RUTENG, Baranews.co
Oleh: Alfan Manah-NTT. baranews.co
Yayasan Senyum Bali yang berpusat di Denpasar, Bali, semakin gencar melayani warga Flores, NTT. Betapa tidak, selain melakukan operasi rutin bulanan di Denpasar, kini Yayasan Senyum kembali mengadakan kegiatan "Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit Mulut" di RS. St. Rafael Cancar sejak tanggal 9 hingga 11 Juni 2016.
Demikian disampaikan Ferdinandus Jelalu, Koordinator Yayasan Senyum Bali wilayah Flores, di Rumah Sakit St.Rafael Cancar, Minggu 11/6/2016. Dikatakan Jelalu, pihaknya terus berkomitmen melayani warga Flores, Provinsi NTT, dalam hal penanganan operasi bibir sumbing dan cacat wajah lain.
Menurut Jelalu, komitmen yang kuat itu telah ditunjukan Yayasan Senyum Bali dengan mendirikan cabang di Flores dengan pusat pelayanan di Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.
Pada kegiatan kali ini, menurut Jelalu, pihaknya berhasil menangani 17 pasien yang berasal dari sejumlah kabupaten di Flores.
“Sejak keberadaan kami di Flores, NTT, Yayasan Senyum Bali telah melayani lebih dari 200 pasien yang penanganan operasinya selain dilakukan di Cancar, juga dilakukan di Bali dan di Australia,” kata Jelalu.
Sementara itu, staf Public Relation Yayasan Senyum, N. Shinta Kumala Dewi, mengatakan hingga saat ini Yayasan Senyum Bali telah menangani lebih dari 2.000 pasien untuk mendapatkan pelayanan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit serta cacat wajah.
"Yayasan Senyum Bali" bekerja sama dengan Rumah Sakit St. Rafael Cancar untuk wilayah Flores, RSUP Sanglah dan rumah sakit swasta lain untuk proses operasi di Bali dan juga dengan Australian Craniofacial Unit di Adelaide, Australia, untuk memastikan pasien dengan kondisi cacat wajah mendapatkan operasi perbaikan.
Pada kegiatan operasi kali ini "Yayasan Senyum Bali" mendatangkan sejumlah dokter ahli bedah plastik, dokter ahli anastesi dan asistennya, di antaranya dr. Anak Agung Asmara Jaya, SpB, SpBP, RE; dr. Gusti Ngurah Hendra Sanjaya, SpB, SpBP, RE; dr. Wayan Widana, SpAn, KMN; Anak Agung Darsana, Amd Kep, Nyoman Sukartama, Amd Kep dan Ni Made Sukadihati. Sedangkan panitia penyelenggara terdiri dari para staf Yayasan "Senyum Bali wilayah Flores".
Sedangkan sejumlah pasien yang dibatalkan operasinya di Manggarai, menurut Shinta, akan ditangani pada operasi lanjutan di Bali.
Dikatakan, "Yayasan Senyum Bali" memfokuskan bantuannya kepada para penderita yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang menderita bibir sumbing, celah langit-langit, dan cacat wajah yang menggangu kesehatan penderita.
Para penderita dapat mengunjungi kantor Yayasan "Senyum Bali Wilayah Flores" di Ruteng atau menghubungi sejumlah petugas lapangan yang bertugas di wilayah Flores dengan membawa Surat Keterangan Miskin dari desa/kelurahan. Kemudian akan ditentukan proses selanjutnya sesuai dengan kasus si penderita.
Foundation bringing back the smiles of children The Jakarta Post, Jakarta | Wed, 10/03/2007 Trisha Sertori, Contributor, Gianyar In a world where appearance is a passport to jobs, marriages, first dates and social ...
Smile Foundation of Bali actively collaborate in the Organizing of Medical Mission for free cleft lip & cleft palate surgery, which was carried out at the Bhayangkara Hospital, Denpasar, and simultaneously ...
SMILE FASHION SHOW AND DESIGNER SAMPLE BOUTIQUE Along with the other arts have made Bali globally renowned,there has been a burgeoning of talent on the Fashion scene,with amazing designers who call Bali ...
All the uncertainty in this pandemic situation particularly the government restrictions were a big challenge for us to assist our patients in the eastern part of Indonesia. Fortunately on December 16 -19 we had the opportunity to ...
March 2007 / Bali Advertiser By Ibu Kat There's a shadow behind the bright smiles of bali's children. For about every 600 live births in Indonesia, one baby will be born with a cleft lip or cleft palate. The cause ...